Cari Blog Ini

Selasa, 11 Oktober 2016

TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ISLAM (Seri Psikologi Islam 12)

   Ketika dua orang anak manusia, yaitu laki-laki dan perempuan menjalin hubungan pernikahan yang sah menurut syari’at Islam. Maka keduanya secara otomatis akan memikul tanggungjawab-tanggungjawab dari agama.

Senin, 26 September 2016

WAKTU SUBUH DALAM PENDIDIKAN ISLAM (Seri Psikologi Islam 11)

           Bangun pagi merupakan suatu momok bagi anak, mengapa tidak? karena tidur di pagi hari adalah waktu-waktu yang paling nyaman dan ‘enak’ untuk menebalkan selimut yang mengantarkan ke mimpi indah. Selain momok bagi anak, membangunkan anak di pagi hari juga menjadi ‘fighting moment’ bagi orang tua.

Senin, 29 Agustus 2016

Seri Psikologi Islam 10

Menjadikan Anak Berkepribadian Islami

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan kepribadian sebagai sifat dasar manusia yang menjadikannya unik atau berbeda dibandingkan dengan yang lainnya. Maka kepribadian Islami adalah  kepribadian yang menyesuaikan dengan nilai-nilai ajaran Islam yang bersumberkan dari Al-Qur’an dan Sunah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam. Menjadikan anak berkepribadian Islami berarti mendidik anak menjadi seorang Muslim sejati yang bertutur kata, perilakunya, akhlaknya, prinsip hidupnya, cara pandangnya, dan tujuan hidupnya sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunah.

Minggu, 28 Agustus 2016

Seri Psikologi Islam 8

PENTINGNYA ADAB DALAM MENUNTUT ILMU

Dunia pendidikan Indonesia saat ini berada pada titik nadir yang cukup memprihatinkan. Tanpa harus melalui berbagai penelitian terlebih dahulu, kita bisa menilai dan mengambil sebuah konklusi bahwa dunia pendidikan kita saat ini sangat buruk sekali. Secara umum kita bisa melihat proses pendidikan yang kurang baik, hingga hasilnya pun tidak memuaskan. Ini bukan sikap subjektif penulis yang pesimistis terhadap pendidikan kita, tapi itulah kenyataannya. Lihatlah berapa banyak generasi kita yang terlibat kriminalitas, narkoba, murid yang membunuh guru, mahasiswa yang membunuh dosen, siswa yang terlibat pergaulan bebas, akses video porno dikalangan remaja yang semakin hari semakin memprihatinkan, dan banyak lagi yang lainnya.

Rabu, 24 Agustus 2016

Seri Psikologi Islam 7

PENDIDIKAN MENUJU TAKLIF


Taklif merupakan waktu dimana seseorang dibebankan sesuatu, dalam hal ini adalah dibebankan hukum-hukum dalam syariat Islam. Waktu tersebut ditandai dengan seorang wanita apabila sudah menstruasi (haid) dan laki-laki bila sudah mimpi basah (baca : mimpi bersenggama dan mengeluarkan air mani/sperma). Itu merupakan tanda-tanda primer untuk mengetahui seseorang laki-laki atau perempuan sudah balig atau belum.

Selasa, 23 Agustus 2016

Seri Psikologi Islam 6

PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM:
Perang Antara Setan dan Manusia


Realitas yang tidak mampu dijangkau oleh psikologi pendidikan Barat adalah realitas meta-empirik, yaitu realitas yang tidak bisa dijangkau oleh indera manusia yang memiliki ambang batas tertentu dalam memahami realitas. Ilmu pengetahuan modern hanya menggunakan metode ilmiah (scientific method) dalam mengkonstruksi pengetahuan tentang manusia.

Minggu, 21 Agustus 2016

Seri Psikologi Islam 5

Cermin Pendidikan Nubuwah

Syeikh Khalid Abdurrahman Al-Ikk (2009) dalam bukunya “Tarbiyatu Abnaa’ wal Banaat fi Dhau’il Kitaab wa Sunnah” yang sudah di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul “Pedoman Pendidikan Anak Menurut Al-Qur’an dan Sunnah” menuturkan tentang Hasan bahwa ia adalah orang yang memiliki kepribadian yang agung, sehingga sulit sekarang ini bisa menemukan orang sepertinya di tengah-tengah putra-putra kaum Muslimin, hal itu dikarenakan dia hidup di rumah tangga Nabi dan tumbuh diantara dua orang tua terbaik yang mulia, yaitu Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra. Hal ini kemudian mendorong Hasan menjadi seseorang yang berkehidupan mulia dan terpuji, pemberani sekaligus bijak, figur pembimbing dan pendidik, dan seorang mujadid yang mulia.

Kamis, 28 Juli 2016

Seri Psikologi Islam 4


"Qailulah (Tidur siang sejenak sebelum atau sesudah zuhur)"

Qailulah adalah tidur siang sejenak atau kira-kira 30 menit pada waktu sebelum atau sesudah zuhur. Qailulah sering dilakukan oleh Rasulallah saw, terutama pada hari jum'at sebagaimana yang disebutkan dalam hadis dari Sahl bin Sa'ad radliallahu 'anhu dia berkata, "bahwa kami tidak makan siang dan tidak Qailulah (tidur sebelum Dzuhur) pada masa Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam kecuali setelah shalat Jum'at. (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu. Abu Isa berkata, hadits Sahl Bin Sa'ad adalah hadits hasan shahih.

Kamis, 21 Juli 2016

Seri Psikologi Islam 3

Dilema Pendidikan Islam

Umat Islam merupakan kelompok mayoritas yang menghuni negeri Indonesia tercinta ini. Menurut data kependudukan umat Islam berkisaran 80% dari total seluruh jumlah penduduk Indonesia, bahkan di dunia negara yang memiliki penganut Islam terbesar termasuk Indonesia di dalamnya. Dengan jumlah yang cukup besar tersebut umat Islam secara ekonomi, politik, sosial, budaya, dan pendidikan memiliki andil yang sangat besar bagi bangsa Indonesia. Salah satu aspek yang penting bagi kelangsungan kebaragamaan umat Islam adalah sektor pendidikan. Sebab pendidikan memiliki peran vital dalam pewarisan ajaran Islam dari generasi ke generasi, sejak dahulu hingga sekarang dan menuju masa yang akan datang.

Minggu, 17 Juli 2016

Seri Psikologi Islam 2

Mengapa Harus Menikah?

Perkembangan zaman mengubah sudut pandang manusia dalam berbagai hal. Dahulu tertawanya seorang gadis sungguhlah mahal (jarang bisa dilihat laki-laki), sekarang kita tinggal lihat TV, maka akan kita temukan banyak gadis yang tertawa terbahak-bahak. Dahulu gadis merasa malu pada orang tuanya, bila ada laki-laki asing yang apel kerumahnya, sekarang dengan mudahnya anak gadis minta ijin orang tuanya pergi kencan bersama pacarnya. Dahulu, laki-laki yang kebanci-bancian atau perempuan yang kelaki-lakian merasa malu bila diejek teman-temannya, sekarang justru menjadi tren dan tradisi pergaulan muda-mudi. Dahulu, bila gadis melampaui umur 25 tahun tidak juga menikah, orang tuanya merasa malu bukan main, sekarang wanita banyak memilih tidak menikah karena alasan karir, bahkan memilih mengadopsi anak ketimbang menikah. Begitulah zaman (baca : masa) selalu berubah seiring waktu. Maka di dalam surat al-'Ashr Allah berkalam yang artinya "Demi masa, sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian, kecuali bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, serta saling nasehat-menasehati dalam kebaikan dan nasehat-menasehati dalam kesabaran".

Sabtu, 16 Juli 2016

Seri Psikologi Islam 1

Mempersiapkan Diri Menuju Bahtera Rumah Tangga

Rumah Tangga atau keluarga adalah fondasi penting dalam merajut kesatuan umat. Maka ada kata-kata hikmah mengatakan bahwa "Keluarga yang kokoh menciptakan bangsa negara yang kuat". Keluarga dalam Ilmu Kewarganegaraan juga disebut sebagai Soko Guru persatuan dan kesatuan bangsa, maka peran keluarga dalam membangun suatu bangsa tidak bisa disepelekan. Sejatinya bangsa yang bermartabat memperhatikan setiap keluarga di dalam bangsanya.

Translate