Cari Blog Ini

Kamis, 28 Juli 2016

Seri Psikologi Islam 4


"Qailulah (Tidur siang sejenak sebelum atau sesudah zuhur)"

Qailulah adalah tidur siang sejenak atau kira-kira 30 menit pada waktu sebelum atau sesudah zuhur. Qailulah sering dilakukan oleh Rasulallah saw, terutama pada hari jum'at sebagaimana yang disebutkan dalam hadis dari Sahl bin Sa'ad radliallahu 'anhu dia berkata, "bahwa kami tidak makan siang dan tidak Qailulah (tidur sebelum Dzuhur) pada masa Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam kecuali setelah shalat Jum'at. (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu. Abu Isa berkata, hadits Sahl Bin Sa'ad adalah hadits hasan shahih.

Kamis, 21 Juli 2016

Seri Psikologi Islam 3

Dilema Pendidikan Islam

Umat Islam merupakan kelompok mayoritas yang menghuni negeri Indonesia tercinta ini. Menurut data kependudukan umat Islam berkisaran 80% dari total seluruh jumlah penduduk Indonesia, bahkan di dunia negara yang memiliki penganut Islam terbesar termasuk Indonesia di dalamnya. Dengan jumlah yang cukup besar tersebut umat Islam secara ekonomi, politik, sosial, budaya, dan pendidikan memiliki andil yang sangat besar bagi bangsa Indonesia. Salah satu aspek yang penting bagi kelangsungan kebaragamaan umat Islam adalah sektor pendidikan. Sebab pendidikan memiliki peran vital dalam pewarisan ajaran Islam dari generasi ke generasi, sejak dahulu hingga sekarang dan menuju masa yang akan datang.

Minggu, 17 Juli 2016

Seri Psikologi Islam 2

Mengapa Harus Menikah?

Perkembangan zaman mengubah sudut pandang manusia dalam berbagai hal. Dahulu tertawanya seorang gadis sungguhlah mahal (jarang bisa dilihat laki-laki), sekarang kita tinggal lihat TV, maka akan kita temukan banyak gadis yang tertawa terbahak-bahak. Dahulu gadis merasa malu pada orang tuanya, bila ada laki-laki asing yang apel kerumahnya, sekarang dengan mudahnya anak gadis minta ijin orang tuanya pergi kencan bersama pacarnya. Dahulu, laki-laki yang kebanci-bancian atau perempuan yang kelaki-lakian merasa malu bila diejek teman-temannya, sekarang justru menjadi tren dan tradisi pergaulan muda-mudi. Dahulu, bila gadis melampaui umur 25 tahun tidak juga menikah, orang tuanya merasa malu bukan main, sekarang wanita banyak memilih tidak menikah karena alasan karir, bahkan memilih mengadopsi anak ketimbang menikah. Begitulah zaman (baca : masa) selalu berubah seiring waktu. Maka di dalam surat al-'Ashr Allah berkalam yang artinya "Demi masa, sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian, kecuali bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, serta saling nasehat-menasehati dalam kebaikan dan nasehat-menasehati dalam kesabaran".

Sabtu, 16 Juli 2016

Seri Psikologi Islam 1

Mempersiapkan Diri Menuju Bahtera Rumah Tangga

Rumah Tangga atau keluarga adalah fondasi penting dalam merajut kesatuan umat. Maka ada kata-kata hikmah mengatakan bahwa "Keluarga yang kokoh menciptakan bangsa negara yang kuat". Keluarga dalam Ilmu Kewarganegaraan juga disebut sebagai Soko Guru persatuan dan kesatuan bangsa, maka peran keluarga dalam membangun suatu bangsa tidak bisa disepelekan. Sejatinya bangsa yang bermartabat memperhatikan setiap keluarga di dalam bangsanya.

Translate