Cari Blog Ini

Kamis, 28 Juli 2016

Seri Psikologi Islam 4


"Qailulah (Tidur siang sejenak sebelum atau sesudah zuhur)"

Qailulah adalah tidur siang sejenak atau kira-kira 30 menit pada waktu sebelum atau sesudah zuhur. Qailulah sering dilakukan oleh Rasulallah saw, terutama pada hari jum'at sebagaimana yang disebutkan dalam hadis dari Sahl bin Sa'ad radliallahu 'anhu dia berkata, "bahwa kami tidak makan siang dan tidak Qailulah (tidur sebelum Dzuhur) pada masa Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam kecuali setelah shalat Jum'at. (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu. Abu Isa berkata, hadits Sahl Bin Sa'ad adalah hadits hasan shahih.

Selain hadis di atas masih banyak lagi hadis-hadis yang menjelaskan tentang qailulah atau dalam bahasa ilmu hadis disebut dengan hadis mutawatir, yaitu hadis yang diriwayatkan dari banyak jalur periwayatan. Lalu apa rahasia qailulah, mengapa Rasulallah dan para sahabat melakukannya? Satu hal yang harus kita yakini bahwa segala amalan yang dilakukan Rasulallah pasti mengandung hikmah dan kebaikan bagi kesehatan jiwa dan raga manusia. Kita misalkan kepada amalan salat, dari penelitian yang dilakukan oleh berbagai ahli di bidangnya seperti kedokteran dan psikologi. Mereka menemukan banyak manfaat salat bagi kesehatan raga dan sekaligus jiwa manusia. Manfaat itu berasal dari gerakan salat maupun bacaan yang dibaca. Apalagi memang secara fitrah manusia adalah makhluk teologis, hamba Allah yang diciptakan secara khusus untuk selalu beribadah kepada Allah. Maka manusia akan sehat jiwa dan raganya bila sejalan dengan tujuan penciptaannya itu, yaitu untuk beribadah kepada Allah (lihat surat Adz-Dzariat ayat 57).

Qailulah akan menjadi ibadah bila kita niatkan sebagai ittiba' Nabi, yaitu  meniatkan perbuatan tersebut untuk meneladani Nabi saw. Maka qailulah juga akan mendatangkan kesehatan jiwa dan raga manusia. Hal ini sudah dibuktikan dari eksperimen modern yang dilakukan oleh beberapa perusahaan asing, misalnya dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan, salah satu perusahaan di Jepang mewajibkan seluruh karyawannya untuk tidur siang hari. Hasilnya, setelah diukur sebelum dan setelah eksperimen, ternyata ada peningkatan yang signifikan dalam produktivitas karyawannya. Kemudian beberapa sekolah di Jepang juga menerapkan hal yang sama kepada para siswanya, hasilnya ada peningkatan pada efektivitas dan prestasi belajar siswa di sekolah tersebut.

Menurut ulama, qailulah merupakan salah satu sunah Nabi saw. Sunah berarti jalan atau sesuatu yang dilakukan Nabi atau kebiasaan Nabi saw. Maka, seorang Muslim yang mengikuti sunah Nabi saw dengan niat ibadah dan ittiba' Nabi akan mendapatkan rida dan pahala dari Allah SWT. Rida berarti Allah suka dengan perbuatan hambaNya, bila Allah menyukai seorang hamba maka Allah akan mendatangkan ketenangan dan ketentramam ke dalam jiwa hambaNya. Perasaan tenang dan tentram inilah yang di dalam psikologi disebut sebagai kesehatan mental. Orang yang memiliki mental yang sehat akan menghasilkan perilaku, perkataan, dan perasaan yang baik terhadap dirinya maupun orang lain. Orang yang memiliki mental yang sehat senantiasa berakhlak yang baik sesuai dengan norma dan tata nilai yang sesuai dengan tradisi dan agama yang dia anut.

Individu yang memiliki mental yang sehat di dalam dunia kerja akan menghasilkan karya yang baik dan bermanfaat bagi dirinya dan orang banyak. Seorang karyawan yang memiliki mental yang sehat akan disiplin dalam pekerjaannya, amanah terhadap tugas-tugasnya, menghindari segala bentuk perbuatan yang merugikan perusahaan tempat dia bekerja, dan segaka bentuk kecurangan-kecurangan yang menimbulkan kerugian perusahaan tempat dia bekerja. Sementara dalam pendidikan, seorang murid yang bermental sehat akan memiliki motivasi belajar yang baik, sehingga prestasi belajarnya pun bagus. Begitu pula bidang-bidang kehidupan yang lain akan menjadi baik bila seorang individu memilki mental yang sehat.

Qailulah yang dilakukan di tengah-tengah kesibukan jiwa dan raga ketika menghadapi berbagai persoalan hidup menjadi oase di tengah-tengah kelelahan jasmani maupun rohani kita. Jiwa dan raga yang sejak bangun tidur sudah melakukan berbagai aktivitas fisik dan psikis tanpa henti, apalagi bagi seorang karyawan, siwa, pegawai, dan profesi lainnya yang berkutat dengan kesibukam aktivitas tentu akan menemui titik jenuh dimana terjadinya keletihan fisik dan psikis. Maka, waktu yang seseorang sering mengalami titik jenuh adalah di tengah hari. Sehingga pada waktu ini baik fisik maupun psikis membutuhkan sejenak waktu untuk istirahat, untuk memulihkan kembali stamina fisik maupun psikis tubuh. Cara yang terbaik menurut ilmu kedokteran dan psikologis untuk memulihkan stamina fisik dan psikis adalah dengan cara tidur. Setelah tidur fisik akan terasa segar dan bertenaga, serta psikis akan terasa tenang dan bersemangat.

Kemanfaatan yang paling besar didapatkan dengan qailulah adalah ketika status manusia sebagai seorang hamba yang lemah, tidak berdaya menghadapi berbagai permasalah hidup, hamba tersebut kembali kepada Tuhannya yang Maha Perkasa dan Maha Menguasai atas Segala Urusan, hamba tersebut mengadu sebagai sosok yang lemah kepada Zat Maha Kuat, dia berkeluh kesah kepadaNya. Pada saat itu dia merasa tidak ada tempat mengadu selain kepadaNya. Perbuatan seorang hamba seperti ini sejalan dengan fitrahnya, maka bila dia konsisten dengan ibadahnya, serta perasaan takut dan harap kepada Tuhannya. Hamba tersebut akan memiliki jiwa yang kuat, sebab dia memiliki harapan kepada yang Maha Pemberi Harapan, Zat yang mengijabah harapan setiap yang berharap kepadanya. Wallahu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate